Saturday, November 19, 2011

Apa Hubungan Sukses Bisnis dan Ikan Mas Koki?

Apakah Anda seorang penggemar ikan hias, terutama ikan mas koki? Jika ya, tentu tingkah polah binatang peliharaan yang lucu ini tidak asing lagi bagi Anda. Dan kalau pun Anda bukan penggemar ikan mas koki, paling sedikit pasti pernah meilhat teman atau kerabat yang memelihara sekelompok ikan mas koki di akuariumnya.

Nah, ketika ada salah satu ikan di akuarium tersebut yang mati, respons pertama kita seringkali adalah bertanya, "sudah diberi makan belum tuh ikannya?".

Benar kan?

Kita paling sering menghubungkan matinya ikan hias atau binatang peliharaan lainnya dengan lupa memberi makan, kurang makan, salah makan, pokoknya segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan, atau kesalahan yang berkaitan dengannya.

Saya juga penggemar ikan hias dan memiliki sebuah akuarium berisi ikan mas koki. Suatu hari karena harus bepergian ke luar negeri, saya dan keluarga meninggalkan rumah untuk beberapa waktu. Meski pun kami sangat menikmati perjalanan tersebut, beberapa kali kami mengkhawatirkan kondisi ikan hias di rumah yang tidak diberi makan selama hampir 2 minggu. Bahkan kami pun sudah "mempersiapkan mental" ketika pulang nanti mungkin ikan-ikan tersebut sudah mati semua. Maka betapa terkejut (dan gembira) kami, pada waktu kami tiba di rumah, membuka pintu, ternyata sebelas ekor ikan mas koki kami masih utuh tanpa mati satu pun. Hmm.. isnt't that interesting???


Fakta menarik, meskipun memang sebagian kecil matinya ikan hias disebabkan oleh kurang makan, tapi ternyata penyebab terbesarnya adalah buruknya kondisi air akuarium tersebut, yang mengakibatkan ikan tidak bisa bertahan hidup. Bisa jadi karena kondisi asam-basa air, bakteri dan lain sebagainya. Kalau pun tidak menyebabkan kematian, air yang rendah kualitasnya mengakibatkan pertumbuhan ikan jadi terhambat, kerdil, cacat, tidak "keluar" keindahan warnanya, dan lain lain. Rupanya kondisi lingkungan lah yang paling menentukan keberhasilan tumbuh-kembang bahkan kemampuan bertahan hidup sang ikan.

Lalu,pelajaran apa yang bisa kita petik dari si ikan mas koki ini?

Keberhasilan tumbuh-kembang, baik untuk pribadi kita mau pun untuk bisnis kita, tidak bisa tidak sangat ditentukan oleh LINGKUNGAN sekitar kita. Dengan siapa kita bergaul membentuk pola pikir kita. Pola pikir kita menuntun kepada keputusan-keputusan yang kita ambil (dan tidak kita ambil). Keputusan tersebut berakibat langsung kepada tinggi rendahnya hasil yang akhirnya kita raih.

Singkatnya: LINGKUNGAN -- POLA PIKIR -- KEPUTUSAN -- HASIL

Beberapa tahun yang lalu, ketika di akhir tahun saya sedang menyusun target pribadi (dan bisnis) untuk tahun berikutnya, salah satu target saya adalah "mencetak Rp. 1 milyar pertama saya." Dan ketika saya konsultasikan hal ini kepada coach saya, (ya, saya juga memiliki pelatih!) hal pertama yang beliau tanyakan adalah bukan "bagaimana caranya" melainkan "saat ini berapa banyak milyarder yang sudah mengelilingi kamu?" dan "berapa banyak dari orang sukses yang siap bertukar pikiran denganmu setiap saat?". Dan ketika saya jawab "belum ada", maka tanggapan coach saya tersebut adalah: "Go and find ones! It will be nearly impossible to reach your goal if you are not surrounded by the right people. Your environment determines your future!"


Anthony Robbins pernah berujar bahwa, "Saya bisa meramal masa depan Anda sepuluh tahun dari sekarang, cukup dengan berbicara dan menilai tujuh orang yang paling sering bergaul denganmu."

So, have you chosen your friends (and environment) wisely?

Have a great weekend everyone!
HB.

No comments:

Post a Comment