Wednesday, November 23, 2011

Penting: Bisnis Stagnan & Gagal Berkembang Hanya Karena Sumpit!

Suatu sore saya dan istri memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan berkendara mobil untuk sekedar jalan-jalan berkeliling sekitar lokasi tempat tinggal kami. Maksudnya untuk mencari udara segar, sekaligus menjalani quality time sebagai pasangan, dengan ngobrol santai banyak hal sembari jalan-jalan.

Di tengah perjalanan kami melewati sederetan kios penjual makanan, dan memutuskan untuk berhenti di lokasi tersebut dan melihat-lihat apakah ada makanan yang cocok dengan selera. Kami turun dan mulai hunting...nasi uduk..nasi goreng...soto ayam... Dan akhirnya kami putuskan untuk coba makan mie ayam saja.

Kami masuk ke kedai tersebut, duduk dan memesan makanan. Sambil menunggu saya iseng mengamati berbagai sudut aktifitas di warung tersebut, termasuk perilaku si abang penjual mie ketika meracik dan menyiapkan pesanan pelanggannya.

Satu hal yang menarik perhatian, ternyata si penjual mie tersebut tidak bisa "mengoperasikan" sumpit dengan baik! Alih-alih memakai sumpit seperti lazimnya, dia memegang satu batang di tangan kanan, batang yang lain di tangan kiri, dan mulai mengaduk mie dan bumbu di setiap mangkok sebelum disajikan ke pemesannya!

Wah, padahal kan 99.9% penikmat mie (dalam bentuk apa pun) pasti akan menggunakan sumpit untuk menyantap masakan tersebut, kok justru si penjualnya tidak terampil pakai sumpit??? Hmm... saat itu juga saya mulai ragu akan rasa mie ayam yang kami beli ini.

Dan benar dugaan saya, ketika akhirnya pesanan tiba di meja kami, setelah satu dua suapan, saya dan istri saling berpandangan dan saling berbisik, "kurang enak, ya?". Dan saya jawab sambil tertawa (tentu saja pelan-pelan), "ya jelas saja, lihat tuh penjualnya aja kurang bisa pakai sumpit, bagaimana bisa bikin mie yang enak??!!"

Nah, dalam bisnis, ini namanya tidak memiliki Basic Delivery Mastery. Artinya tidak menguasai keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk memberikan layanan yang baik terhadap pelanggan. Jangan dulu bicara untuk memberikan sesuatu yang "beyond expectation" sebelum menguasai hal-hal fundamental ini.

Jika Anda ingin sukses membuka kursus bahasa inggris, pastikan terlebih dahulu si pengajar mampu cas-cis-cus dengan lancar (baik secara logat, tata bahasa, dan kosa kata). Kalau Anda  mau memiliki bengkel mobil yang paling panjang antreannya, seharusnya para montir yang Anda pekerjakan mampu membongkar-pasang mobil dengan cepat. tangkas, rapi dan tepat guna. Demikian juga untuk bidang-bidang usaha yang lain, prinsip yang sama pun berlaku.

Nah, jika dan hanya jika Basic Delivery Mastery dikuasai dengan baik, Anda dapat melakukan upgrade bertahap untuk akhirnya bisa "melampaui ekspektasi pelanggan", "menjadi pemimpin pasar", dan "bebas dari perang harga".

Banyak business owners ingin sukses, tapi berpikir instan. Langsung laris. Langsung kaya. Langsung mendominasi pasar. Tapi tidak memperhatikan hal-hal dasar yang akan menjadi landasan sukses sebuah bisnis. Tentu saja kita harus bermimpi besar dan berambisi yang paling tinggi, tapi perjalanan seribu kilometer dimulai dengan langkah-langkah awal yang benar.

Nah, sudahkah perusahaan Anda menguasai "sumpit"-nya dengan baik dan benar?

Have a great day, and a funtastic business!
HB.

No comments:

Post a Comment